Rabu, 04 Januari 2012

Sistem Kontrol Otomatis dengan Fuzzy Logic Control (FLC)


Bismillah

Saya ingin mencoba menjelaskan tentang system control otomatis dengan menggunakan FLC (Fuzzy Logic Control), bukan merancang, tapi nanti insya allah saya jelaskan mengenai merancang system control otomatis dengan FLC. Sebelumnya tahukah anda apa itu logika fuzzy???

Sebagaimana sudah kita kenal dalam system control ada logika high dan low, misalnya untuk menghidupkan relay yang di koneksikan dengan sensor cahaya, jika nilai dari sensor cahaya kurang dari T maka logika low sehingga relay OFF dan jika nilai dari sensor cahaya lebih dari T maka logika high sehingga relay ON. T disebut Threshold (batas ambang)

Sebagai gambaran, jika nilai sensor tersebut paling kecil 0VDC dan paling besar 8VDC, maka 

 


Bagian yang berwarna hitam adalah daerah logika high dan yang berwarna putih adalah daerah logika low dengan nilai threshold = 4. Jadi… logika ini hanya mengenal dua kondisi yaitu high dan low.

Bandingkan 


Di dalam logika fuzzy, kondisi bisa dibagi lebih dari dua, bisa 3, 4, 5 dst…

Logika Fuzzy disebut juga Logika Kabur (samar-samar) tidak pasti, misalnya jika ditanya

Tanya: “berapa gaji mu ?”
Jawab: “ya segitulah” atau “standar lah” atau “dibawah standar” atau “diatas standar” atau “3jta an” atau “10 jt an”

Ini nama nya fuzzy.

Beda dengan logika konvensional yaitu jika ditanya:

Tanya: berapa gajimu?
Jawab: Rp 10.000.000

Nah…. Ini namanya jawaban pasti.

Semoga sampai disini sudah mengerti perbedaan logika fuzzy dengan logika control konvensional.

Berikut ini adalah urutan  perancangan Sistem Kontrol Dengan Logika Fuzzy
  1. Tentukan Fungsi Keanggotaan Input dan Output
  2. Buatlah Aturan Fuzzy nya
  3. Fuzzifikasi
  4. Fuzzy Inference System (Pengambilan Keputusan Fuzzy)
  5. Defuzzifikasi
Untuk Perancangan detailnya insya allah nanti saya jelaskan di posting lain






1 komentar: