Langsung ke konten utama

Sistem Kontrol Otomatis dengan Fuzzy Logic Control (FLC)


Bismillah

Saya ingin mencoba menjelaskan tentang system control otomatis dengan menggunakan FLC (Fuzzy Logic Control), bukan merancang, tapi nanti insya allah saya jelaskan mengenai merancang system control otomatis dengan FLC. Sebelumnya tahukah anda apa itu logika fuzzy???

Sebagaimana sudah kita kenal dalam system control ada logika high dan low, misalnya untuk menghidupkan relay yang di koneksikan dengan sensor cahaya, jika nilai dari sensor cahaya kurang dari T maka logika low sehingga relay OFF dan jika nilai dari sensor cahaya lebih dari T maka logika high sehingga relay ON. T disebut Threshold (batas ambang)

Sebagai gambaran, jika nilai sensor tersebut paling kecil 0VDC dan paling besar 8VDC, maka 

 


Bagian yang berwarna hitam adalah daerah logika high dan yang berwarna putih adalah daerah logika low dengan nilai threshold = 4. Jadi… logika ini hanya mengenal dua kondisi yaitu high dan low.

Bandingkan 


Di dalam logika fuzzy, kondisi bisa dibagi lebih dari dua, bisa 3, 4, 5 dst…

Logika Fuzzy disebut juga Logika Kabur (samar-samar) tidak pasti, misalnya jika ditanya

Tanya: “berapa gaji mu ?”
Jawab: “ya segitulah” atau “standar lah” atau “dibawah standar” atau “diatas standar” atau “3jta an” atau “10 jt an”

Ini nama nya fuzzy.

Beda dengan logika konvensional yaitu jika ditanya:

Tanya: berapa gajimu?
Jawab: Rp 10.000.000

Nah…. Ini namanya jawaban pasti.

Semoga sampai disini sudah mengerti perbedaan logika fuzzy dengan logika control konvensional.

Berikut ini adalah urutan  perancangan Sistem Kontrol Dengan Logika Fuzzy
  1. Tentukan Fungsi Keanggotaan Input dan Output
  2. Buatlah Aturan Fuzzy nya
  3. Fuzzifikasi
  4. Fuzzy Inference System (Pengambilan Keputusan Fuzzy)
  5. Defuzzifikasi
Untuk Perancangan detailnya insya allah nanti saya jelaskan di posting lain






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggunakan USART / UART di CodeVision AVR

Sudah lama saya tidak menulis di blog, dan kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman saya mengenai USART/UART di mikrokontroler AVR ATMEGA series. Kesempatan kali ini saya akan menggunakan Atmega8 dan mengaktifkan fitur USARTnya dengan CodeVision AVR versi 1.xx.x Jalankan aplikasi Codevision kemudian pada menu file pilih new, nanti akan muncul jendela create new file pilih project dan klik OK, akan muncul jendela confirm klik yes,

Menggunakan ADC Mikrokontroler ATmega 32 dengan CodeVision

Sebenarnya cara ini bisa dipakai untuk mikrokontroler Atmega seri lainnya juga. Saya kali ini akan menggunakan ADC Atmega32 dengan menggunakan CodeVision AVR. Langsung saja buka aplikasi CodeVision AVR kemudian buat project baru setelah itu akan muncul jendela CodeWizard AVR