Langsung ke konten utama

Komponen Utama dan I/O PLC


Komponen PLC
PLC yang tersedia di pasaran banyak sekali konfigurasi yang berbeda walaupun itu masih satu Vendor. Tetapi semua itu memliki konsep dan komponen utama yang mirip yaitu
1.      Power supply : power supply / catu daya PLC ada yang sudah terintegerasi dengan PLC ataupun   yang Ekternal. Umumnya catu daya yang dibutuhkan PLC (dengan atau tanpa power supply) adalah 24VDC, 120VAC dan 220VAC.
2.      CPU : adalah sebuah computer dimana logika ladder di simpan dan di proses.
3.      I/O : sejumlah terminal input / output yang harus tersedia sehingga PLC dapat memonitor proses dan respon.
4.     Lampu Indikasi : terdiri dari Lampu indikasi Power ON, Running Program dan sebuah kesalahan.


Input dan Output PLC
PLC butuh untuk memonitor dan mengontrol sebuah proses. Input dan Output dapat di kategorikan menjadi dua:
1.      Logical : Jika Input / output hanya dapat On atau Off saja.
2.      Continuous : Jika Input / Output memiliki level yang berbeda-beda

Output PLC ke Sebuah Aktuator dapat menyebabkan sesuatu terjadi di dalam sebuah proses. Berikut ini adalah actuator yang biasanya di pakai :
1.      Solenoid valves : Output Logic yang dapat men-switch sebuah hidrolik atau pneumatik.
2.      Light : Output Logic yang di catu secara langsung dari Output PLC.
3.      Motor Starters : sebuah motor sering menghasilkan sebuah arus besar ketika di nyalakan pertama kali, sehingga butuh Motor Starters.
4.      Servo motors : Sebuah output kontinu dari PLC yang menghasilkan sebuah variable speed atau posisi.

Output dari PLC adalah Relay, tetapi ada juga yang berupa Solid State Electronic seperti Transistor untuk Output DC atau Triac untuk output AC. Continuous Output membutuhkan Special Output Card dengan Digital to Analog Converters.
Input berasal dari Sensor  menerjemahkan fenomena fisik ke Sinyal Elektrik. Berikut ini adalah contoh sensor yang sering / biasanya di gunakan :
1.      Proximity Switches : Menggunakan Induktansi, kapasitansi atau Cahaya untuk mendeteksi sebuah objek secara Logic (Logical Input).
2.      Switches : Struktur mekanik yang akan membuka atau menutup kontak elektrik untuk sebuah Logical Signal.
3.      Potensiometer : mengukur posisi sudut secara continuous menggunakan resistansi.
4.      LVDT (Linear Variable Differential Transformer) : Mengukur perpindahan linear secara continuous menggunakan magnetic coupling.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggunakan USART / UART di CodeVision AVR

Sudah lama saya tidak menulis di blog, dan kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman saya mengenai USART/UART di mikrokontroler AVR ATMEGA series. Kesempatan kali ini saya akan menggunakan Atmega8 dan mengaktifkan fitur USARTnya dengan CodeVision AVR versi 1.xx.x Jalankan aplikasi Codevision kemudian pada menu file pilih new, nanti akan muncul jendela create new file pilih project dan klik OK, akan muncul jendela confirm klik yes,

Menggunakan ADC Mikrokontroler ATmega 32 dengan CodeVision

Sebenarnya cara ini bisa dipakai untuk mikrokontroler Atmega seri lainnya juga. Saya kali ini akan menggunakan ADC Atmega32 dengan menggunakan CodeVision AVR. Langsung saja buka aplikasi CodeVision AVR kemudian buat project baru setelah itu akan muncul jendela CodeWizard AVR